Friday, February 02, 2007

Ratusan KK Korban Gempa di Nias Barat Belum Tersentuh

Gunungsitoli, (Analisa) Jumat, 2 Februari 2007
Dua tahun pasca gempa dan tsunami yang melanda Kabupaten Nias pada 25 Desember 2003 lalu, ratusan kepala keluarga (KK) di wilayah barat Kabupaten Nias, hingga sat ini belum tersentuh. Baik bantuan dari NGO (Non Goverment Organizer) maupun dari pemerintah RI melalui BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) Perwakilan Nias.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Bidang Penanganan Bencana Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Sumatera Utara, Ir. Y Restu Gulo, SH kepada Analisa di Sekretariat PDP Kabupaten Nias Jalan Diponegoro Gunungsitoli, Kamis (1/2). Padahal alokasi dana yang diperuntukkan untuk kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi Nias tahun anggaran 2007, Rp1,2 triliun.
Dijelaskan sesuai hasil investigasi di daerah pesisir pantai barat yang dilanda bencana tsunami dua tahun lalu meliputi 9 dusun yang tergabung dalam 6 desa di kawasan barat Kecamatan Mandrehe Barat belum tersentuh pembangunan rumah. Kawasan ini merupakan daerah terparah mengalami kerusakan saat terjadi bencana tsunami serta terbanyak menelan korban jiwa selain Kecamatan Sirombu.
Adapun kawasan korban tsunami yang masih belum tertangani pembangunan sarana dan prasarana oleh BRR tersebut masing-masing, Desa Onozalukhu You, Hilisoomi, Dusun Lakholi, Dusun Hiliwamuwu, Hiligeo, Hiligawoni Desa Sitolu Banua, Fadoro, Dusun Faondrato Desa Iraonogambo, Dusun Lasara Siheneasi Desa Lasara Baene dan Dusun Tugalagawu perbatasan Kecamatan Alasa.
Selain itu kata Gulo, sesuai data yang diperoleh 380 KK korban tsunami yang belum terdata di Satlak PBP Nias dan BRR sendiri di kawasan pantai barat Pulau Nias tersebut ada 6 rumah ibadah gereja hancur total, satu unit gedung SD Negeri Siheneasi yang kondisinya rata dengan tanah sehingga para siswa sampai saat ini belajar di tenda darurat.
PRIORITAS
Untuk itu diminta Kepala BRR Perwakilan Nias, William Sabandar sebagai pimpinan tertinggi BRR Perwakilan Nias untuk memprioritaskan pembangunan di sepanjang pasisir pantai barat Pulau Nias yang sampai saat ini belum tersentuh. Sebanyak 380 KK korban tsunami dikawasan itu hampir 70 persen telah mengungsi di berbagai daerah dan 30 persen lainnya mendirikan rumah darurat untuk tempat tinggal.
Diharapkan dalam penggunaan dana yang dialokasikan untuk Nias tahun anggaran 2007 senilai Rp. 1,2 triliun agar lebih memprioritaskan pada penanganan pembangunan di Kecamatan Mandrehe Barat.
Kemudian kepada BRR Nias agar pembangunan 225 unit rumah korban bencana yang telah ditinggalkan pembangunannya oleh PT “U A” agar dapat dilanjutkan kembali pembangunannya dengan mem prioritas kan rekanan setempat sebagaimana yang disepakati. (kap)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home